Deadline: 11 Oktober 2013
Deskripsi Kegiatan:
Pengukuran telah menjadi bagian kehidupan panjang manusia, sekurang-kurangnya sejak zaman Mesir Kuno. Dalam masyarakat modern, hampir tidak ada kegiatan yang tidak terkait dengan pengukuran. Ketika belanja di pasar, misalnya, kita tidak mau ditipu atau dirugikan dengan penimbangan yang tidak benar, baik karena caranya yang salah ataupun karena timbangannya tidak ditera atau dikalibrasi. Sebagai konsumen, kita juga ingindiyakinkan bahwa barang yang dibeli aman dan cocok dengan yang diinginkan. Kita menuntut mutu barang tersebut, yang sebagian besar diwakili dengan nilai-nilai hasil pengukuran, sesuai dengan yang diklaim pembuatnya. Ketika anak demam, kita ukur suhu badannya untuk memastikan apakah ia harus dibawa ke rumah sakit. Pengukuran yang salah membawa kita pada pengambilan keputusan yang salah yang bisa berakibat serius, mungkin berupa biaya tinggi atau bahkan mengancam keselamatan.
Dewasa ini pengukuran telah memasuki banyak sektor kehidupan dengan aneka ragam tujuan, mencakup antara lain pengujian klinik di laboratorium medik, pengukuran dengan alat ukur, takar dan timbang di supermarket, pengukuran pemakaian energi listrik (kWh) di perumahan, pengendalian proses industri, analisis spektrum frekuensi dalam telekomunikasi, pengukuran tingkat polusi untuk pelestarian lingkungan hidup, dan analisis metalurgi dalam kegiatan pertambangan untuk menyebut beberapa. Pengukuran adalah aktivitas yang tidak terlewatkan dalam pengujian, inspeksi teknis dan sertifikasi sebagai mata rantai pemastian mutu produk sehingga, dalam konteks pasar global, pengukuran menjadi salah satu pilar infrastruktur mutu yang dibutuhkan untuk mendukung daya saing produk nasional.
Namun demikian, pentingnya pengukuran kadang luput dari perhatian kita, dan baru disadari dampaknya apabila tidak dilakukan atau dilakukan secara tidak benar. Oleh sebab itu, berbagai kegiatan untuk membangkitkan measurement awareness telah diupayakan berbagai pihak. Badan Standardisasi Nasional (BSN) ikut mendorong upaya tersebut melalui penyenggaraan Lomba Karya Tulis Tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) yang bertema “Pengukuran dalam Kehidupan Saya” sebagai salah satu rangkaian kegiatan Indonesia Quality Expo 2013. Dengan lomba karya tulis ini diharapkan apresiasi pengukuran di kalangan generasi muda terbangun, dan pada gilirannya memberikan inspirasi untuk kemungkinan berkiprah dalam pengembangan infrastruktur mutu nasional.
Penyelenggara: Badan Standarisasi Nasional (BSN)
Tema Kegiatan: "Pengukuran dalam Kehidupan Saya"
Persyaratan Peserta:
Siswa-siswi SMA di Jabodetabek secara perseorangan; tidak ada batasan jumlah peserta untuk tiap SMA.
Ketentuan Karya Tulis:
- Karya tulis yang dilombakan adalah tulisan asli peserta dan belum pernah dipublikasikan.
- Jenis karya tulis: Populer
- Keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
- Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi: Panitia Lomba Karya Tulis Tingkat Sekolah Menengah Atas Up. Murni Aryani atau Irma Permatasari Badan Standardisasi Nasional (BSN) Gedung Manggala Wanabakti Blok IV, Lt.4, Jl. Gatot Subroto, Senayan , Jakarta Email : murni@bsn.go.id atau irpermata@bsn.go.id Telp. 021-5747043 ext 255, 0888 8102 664 (Murni), 0856 9115 3030 (Irma)
- Format penulisan:
- Ukuran A4, tepi atas 2.5 cm, tepi bawah 2.5 cm, tepi kiri 3 cm dan tepi kanan 2.5 cm
- Jenis huruf Times New Roman, 12 pt
- Spasi baris 2 (dobel)
- Maksimum 5 (lima) halaman.
Kriteria Penilaian:
- Format dan sistematika penulisan
- Keaslian dan keunikan gagasan
- Pengungkapan gagasan
- Sumber informasi
Jadwal Kegiatan:
19 September-11 Oktober 2013: Pengiriman karya tulis
14-17 Oktober 2013: Pengumuman 3 karya tulis terbaik
19 Oktober 2013: Persentasi 3 karya tulis terbaik
Hadiah dan Penghargaan:
Juara 1: Rp 2.000.000,- + piagam penghargaan
Juara 2: Rp 1.500.000,- + piagam penghargaan
Juara 3: Rp 1.000.000,- + piagam penghargaan
Informasi:
Murni - 08888102664
Irma - 0856 9115 3030
Website: bsn.go.id